Senin, 21 Desember 2009

"Tangan Lembut"

"tangan lembut itu dengan penuh kasih sayang memeluk bayi mungil yang sedang kedinginan. dengan tenangnya Ia menenangkan tangis sang bayi sampai-sampai ia tidak lagi memperdulikan dirinya sendiri.
tangan lembut itu kini kulihat sedang menggenggam tangan mungil yang centil seakan-akan berkata "aku akan terus menjagamu". tampak raut wajah gadis kecil berseragam sekolah itu sangat takut karena hari itu adalah kalo pertama masuk sekolah. betapa sayangnya Ia pada gadis kecil itu.
tangan lembut yang mulai keriput itu sedang menggenggam tangan lembut wanita muda yang sedang menangis. dengan sabarnya Ia berkata "jangan takut nak... semua pasti akan berakhir". betapa tentramnya mendengar kata2 yang keluar dari seorang wanita paruh baya itu. dia selalu menguatkan pada saat-saat rapuh dan selalu melindungi disaat-saat ketakutan itu mulai datang.

tangan lembut ibu....... makasih ibu.... engkau telah memberikan dan mencurahkan kasih sayang.
"Selamat Hari Ibu"

Rabu, 15 April 2009

Buat Cewek-Cewek....

Buat Yg cewek patut membacaCek hiegienis produk napkin yang
Anda pakai!! Karena menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan penderita
kanker mulut rahim NO.1 di dunia, dan 62% salah satunya diakibatkan oleh
penggunaan produk pembalut yang tidak berkualitas!!!! Di RSCM: 400 pasien kanker
leher rahim baru setiap tahun. Di RSCM kematian akibat kanker serviks sekitar
66%. Mayoritas penderita datang dalam kondisi stadium lanjut. Tingkat kesadaran
deteksi dini masih rendah.Cara pengecekan:

1. Sobek produk pembalut Anda, ambil
bagian inti didalamnya.

2. Ambil segelas air putih. Usahakan gunakan gelas
transparan sehingga lebih jelas.

3. Ambil sebagian dari lembaran inti pembalut
Anda dan celupkan ke dalam air tersebut. Aduk dengan sumpit.

4. Lihat perubahan
warna air (karena kalo hieginis dan bersih,seharusnya air akan tetap jernih).

5. Lihat apakah produk tersebut tetap utuh atau hancur seperti pulp. Jika hancur
dan airnya keruh, berarti Anda menggunakan produk yang kurang berkualitas, dan
banyak mengandung pemutih (byclean).

6. Dan dari produk yang kurang berkualitas tersebutlah yang sering menyebabkan di bagian intim wanita selalu mengalami
banyak masalah:- Keputihan- Gatal-gatal- Iritasi- dan lain-lain.

ALUMINIUM CHLORHYDRAAT DALAM DEODORANTS

Artikel ini diterima dari seorang teman
di Belanda, yang mendapatkannya dari seorang temannya yang masih kuliah dan
bekerja di salah satu rumah sakit di Rotterdam /Belanda.

Aluminium Chlorhydraat, untuk selanjutnya
saya singkat menjadi AC.AC
terdapat dalam Nivea Deodorant sensitive without
alcohol dan juga dalam Dove
Deodorant Silk Dry (tutup emas), tidak didalam Dove
fresh touch.Baru2 ini
saya menghadiri sebuah seminar tentang kanker payudara.
Waktu session
tanya-jawab, saya mengajukan pertanyaan ttg. mengapa bagian ketiak
adalah
tempat dimana paling sering perkembangan kanker payudara terjadi.Waktu
itu
pertanyaan saya tidak bisa dijawab. Selang beberapa waktu, saya menerima
pos, dimana ada keterangan/jawaban atas pertanyaan saya tsb. diatas.
Keterangan
atau jawaban tsb. ingin saya informasikan kepada anda
semua.Penyebab utama untuk
kanker payudara adalah karena pemakaian produk2
ANTI-TRANSPIRANTEN (= anti
keringat).Kebanyakan produk yang ada dipasaran
merupakan kombinasi dari
anti-keringat dan deodorant.Produk Deodorant
sendiri tidak berbahaya.Mohon
periksa bahan2 apa saja yang tertera dikemasan
produk2 deodorant anti-keringat
anda dirumah! Bila mereka mengandung AC,
SEGERA BUANGLAH, a.l. Rexona dan Dove
Deodorant.Coba menggunakan merk2 lain
yang tidak mengandung bahan AC
ini.Alasannya adalah sederhana:Hanya beberapa
bagian dari tubuh kita yang dapat
mengeleminasi zat2 racun, yaitu bag.
belakang lutut, belakang kuping, diantara
kaki dan ketiak. Zat2 racun ini
dikeluarkan dalam bentuk keringat.Produk2
anti-keringat mencegah keringat
keluar. Dengan menggunakan deodorant
anti-keringat, zat2 racun tadi tidak
bisa dikeluarkan dari dalam tubuh,
melainkan tertumpuk di kelenjar getah
bening dibawah lengan.Asal kanker payudara
kebanyakan ditemukan di area
bagian atas payudara.Laki2 tidak sepeka wanita
terhadap type penyakit ini.
Meskipun laki2 menggunakan produk2 anti-keringat,
bahan2 produk ini biasanya
tinggal melekat dipermukaan ketiak dan tidak langsung
masuk kedalam
kulit.Kaum wanita yang setelah mencukur rambut ketiak langsung
menggunakan
produk anti-keringat lebih banyak risikonya, karena lewat luka2
kecil yg
mungkin terjadi akibat mencukur rambut ketiak tsb., bahan2 kimia yang
ada
dalam produk anti-keringat bisa lebih cepat masuk kedalam
tubuh.

In memory....

Buat seseorang yang selalu memberikan motivasi untukkku..... email ini
tidak akan pernah lekang dari ingatanku....

ini mailku yg pertama buat cinta-cintaku di gorontalo.
saya cuma berharap dia bisa melewati segalanya dengan baik. sebab, saya percaya dia bisa melakukannya meski saat ini saya tidak berada di sampingnya.
semakin keras hidup seseorang, semakin berkualitas pula dia nantinya. saya yakin suatu saat dia tunbuh menjadi gadis dewasa dan lebih matang, sebagai bekal bagi kami untuk membina rumah tangga. saya yakin dia bisa mendampingi saya untuk menjadi orang yang berbakti bagi orang banyak. untuk itulah dia dipilih oleh Yang Kuasa tuk melewati hidup yang keras ini, agar ia terbina dan terdidik menjadi orang yang tangguh (tuff girl), dewasa, dan tidak cengeng.
suatu saat nanti, kan ku jemput rusuk kiriku sebagai kesempurnaan hidup dua insan ilahi. sebagai pemakna cinta seorang arjuna bagi aulia-nya.
hadapilah hidupmu dengan penuh makna.....
sebab hidup itu indah, jika kita bersabar dan bertaqwa.

semoga Allah SWT merestui hubungan kami....., amien




Senin, 13 April 2009

"sebuah cincin"

Dalam sebuah riwayat dikisahkan bahwa suatu
hari Fatimah az Zahra meminta sebuah cincin pada Rasul. Rasullah sebagai
pendidik dan pembimbing yang mulia ingin memberikan pelajaran dan pendidikan
pada putinya. beliau menjawab permintaan sederhana putrinya dengan bersabda
"tidakkah engkau ingin aku tunjukan sesuatu yang lebih baik daripada sebuah
cincin?" beliau melanjutkan sabdanya, "malam ini selepas salat malam mintalah
keinginanmu itu pada ALLAH, InsyaAllah engakau akan memperoleh apa yang engkau
inginkan".
sebagaimana diajarkan ayahnya, selepas salat malam Fathimah az
Zahra memohon keinginannya pada Allah. tiba-tiba terdengar bisikan, "wahai
Fathimah, apa yang engkau mohonkan dari-Ku telah aku kabulkan. sibakanlah
sajadahmu!"
Fathimah az Zahra menyibakan sajadahnya. ia menemukan sebuah
cincin yang sangat mahaldan berharga dari jenis yaqut (batu permata dari surga).
Fatimah sangat senag dan tidur dengan mengenakan cincin di jarinya.
Fatimah
bermimpi, dalam mimpinya ia berada didalam surga, dihadapannya ada tiga istana
yang megah dan cantik yang belum pernah ia lihat sebelumnya. fatimah bertanya.
"istana yang indah ini milik siapa?" dijawab, milik Fatimah putri Muhammad
Rasullulah SAW." dengan gembira, ia memasuki salah satu istanatersebut.
didalamnya, ia melihat sebuah tempat tidur yang hanya memiliki 3 kali penyangga.
dengan terheran-heran ia bertanya "mana penyangga yang lain?" dijawab,
"pemiliknya didunia telah memohon sebuah cincin pada Allah. oleh karena itu,
salah satu penyangga tempat tidur itu berubah menjadi sebuah cincin untuknya".
mimpi pun berakhir. sebuah perjalananbesar telah dimulai bagi Fatimah az
Zahra. pagi-pagi sekali ia mendatangi ayahnya dan menceritakan semua mimpi yang
dialaminya semalam. Rasulullah telah mengetahui sebelumnya, dan menantikan saat
seperti ini denga menunggu putrinya. Beliau SAW, lalu bersabda, "dunia bukanlah
tempat untukmu, sesuatu bagi dirimu ada dialam lain, tempat kembalimu adalah
surga, dunia tidak lebih dari sekedar tipuan dan tempat berlalu." selanjtnya,
Rasulullah SAW. bersabda, "Fatimah sayangku, letakanlah cincin itu dibawah
sajadah."
Fatimah az Zahara mengerjakan apa yang diperintahkan oleh
ayahnyadan tertidur diatas sajadah tersebut. Fatimah kembali bermimpi dan berada
di istana yang pernah ia masuki. namun kali ini ia melihat tempat tidurnya telah
memiliki empat kaki penyangga. dalam kebingungan, tiba-tiba ada bisikan
"pemiliknya telah mengembalikan cincin tersebut. oleh karen a itu, kini kaki
penyangga telah lengkap dan sempurna ." karena senang Fatimah terbangun dari
tidurnya.

Selasa, 03 Maret 2009

Fatimah Azzahra As

Di antara anak wanita Rasulullah saww,
Fathimah Az-Zahra a.s, merupakan wanita paling utama kedudukannya. Kemuliannya
itu diperoleh sejak menjelang kelahirannya, yang didampingi wanita suci
sebagaiman yang diucapkan oleh Khadijah:
"Pada waktu kelahiran Fartimah a.s,
aku meminta bantuan wanita-wanita Qurays tetanggaku, untuk menolong. Namun
mereka menolak mentah-mentah sambil mengatakan bahwa aku telah menghianati
mereka dengan mendukung Muhammad. Sejenak aku bingung dan terkejut luar biasa
ketika melihat empat orang tinggi besar yang tak kukenal, dengan lingkaran
cahaya disekitar mereka mendekati aku. Ketika mereka mendapati aku dalam
kecemasan salah seorang dri mereka menyapaku: ‘Wahai Khadijah! Aku adalah Sarah,
ibunda Ishhaq dan tiga orang yang menyapaku adalah Maryam, Ibunda Isa, Asiah,
Putri Muzahim, dan Ummu Kultsum, Saudara perempuan Musa. Kami semua diperintah
oleh Allah untuk mengajarkan ilmu keperawatan kami jika anda bersedia". Sambil
mengatakan hal tersebut, mereka semua duduk di sekelilingku dan memberikan
pelayanan kebidanan sampai putriku Fathimah a.s lahir."
Menginjak usia 5
tahun, beliau telah ditinggal pergi ibunya. Sehingga otomatis beliau mengantikan
posisi ibunya dalm melayani, membantu dan memebela Rasulullah saww, sehingga
beliau mendapat gelar Ummu Abiha (ibu dari ayahnya). Dan dalm usia yang masih
kanak-kanak, beliau juga telah dihadapkan kepada berbagai macam uji coba. Beliau
melihat dan meyaksikan perlakuakn keji kaum kafir Qurays kepada ayahandanya,
sehingga seringkali pipi beliau basah oleh linangan air mata kearena melihat
penderitaan yang dialalmi ayahnya.
Ketika Rasulullah pindah ke kota Madinah
beliau ikut berhijrah bersama ayahnya. Selang beberapa tahun setelah hijrah
tepatnya pada tanggal 1 dzulhijjah, hari jum’at, tahun 2 Hijrah, beliau menikah
dengan Ali bin Abi Thalib.
Dari pernikahannya suci yang diberkati oleh Allah
SWT, beliau dikaruniai dua orang putra; Hasan dan Husein serta dua orang putri,
Zainab dan Ummi Kaltsum, mereka semua terkenal sebagai orang yang sholeh, baik
dan pemurah hati.
Fathimah bukan hanya seorang anak yang paling berbakti
pada ayahnya, tapi sekaligus sebagai seorang istri yang setia mendampingi
suaminya disegala keadaan serta sebagai pendididk terbaik telah berhasil
mendidik anak-anaknya.
Masa-masa indah bagi beliau adalah ketika hidup
bersama Rasulullah saww. Beliau mempunyai tempat agung disisi Rasulullah
sehingga digambarkan di kitab Thabari Hal 40, Siti Aisah berkata: " Aku tidak
melihat orang yang pembicaraannya mirip dengan Rasulullah saww seperti Fathimah
as. Apabila datang kepada ayahanya, beliau berdiri, menciumnya, menyambut
gembira dan menggandengnya lalu didudukkan di tempat duduk beliau. Apabila
Rasulullah datang kepadanya, ia pun berdiri menyambut ayahandanya dan mencium
tangan beliau saww".
Tidak heran, jika setelah kepergian baginda Rasulullah,
beliau sangat sedih dan berduka cita, hatinya menangis dan menjerit sepanjang
waktu. Namun perlu diketahui bahwa kesedihan dan tangisannya itu bukanlah
semata-mata kehilangan Rasulullah saww tapi juga beliau melihat kelakukan umat
sesudahnnya yang sudah banyak menyimpang dari ajaran ayahnya, dimana
penyimpangan itu akan membawa kesengsaraan bagi kehidupan mereka.
Sejarah
mencatat bahwa Sayyidah Fathimah Az-Zahra a.s setelah kepergian Rasulullah saww
tidak penah terlihat senyum apalagi tertawa. Sejarah juga mencatat bahwa antara
beliau dengan khalifah pertama dan kedua terjadi perselisihan tentang tanah
Fadak dan tentang masalah lainnya. Menurut Sayyidah Fathimah a.s tanah itu
adalah hadiah dari ayahnya untuk dirinya, namun khalifah berkata: "Bahwa nabi
tidak meninggalkan sesuatau dari keluarganya, sedangkan warisan nabi berubah
statusnya menjadi sedekah yang digunakan untuk kemaslahatan kaum muslimin".
M.H. Shakir berbependapat: "Wafat Rasulullah saww sangat mempengaruhinya, ia
sangat sedih, berduka dan tangis hatinya memekik sepanjang masa. Sayang sekali,
setelah wafat nabi, pemerintah mengambil alih tanah fadak dan menyerahkannya
sebagai milik negara".
Kehidupan Fathimah az-Zahra a.s, wanita agung
sepanjang masa adalah kehidupan yang diwarnai kesucian, kesederhanaan,
pengabdian, perjuangan dan pengorbanan bukan kehidupan yang diwarnai kemewahan
yang ramah dan lembut.
Fathimah hanya hidup tidak lebih dari 75 hari setelah
kepergian ayahnya. Pada tanggal 14 Jumadil Ula, tahun 11 Hijriyah wanita suci,
wanita agung dan mulia sepanjang massa, menutup mata dalam usia yag relatif muda
yaitu 18 tahun.
Namun sebelum wafatnya beliau mewasiatkan keinginan kepada
Imam ali as yang isinya:
1. Wahai Ali, engkau sendirilah yang harus
melaksanakan upacara pemakamanku.
2. Mereka yang tidak membuat aku
rela/ridha, tidak boleh menghadiri pemakamanku.
3. Jenazahku harus dibawa ke
tempat pemakaman pada malam hari.
Fathimah Az-Zahra ," Putri bungsu
Rasulullah saww, telah tiada. Tidak ada ungkapan yang mampu mengambrakan
keagungan Fathimah Az-Zahra yang sebenarnya. DR. Ali Syariati memberikan
komentar tentang Fathimah: " Saya akan bangga dan hendak mengatakan , "Fathimah
a.s adalah putri Khadijah yang besar". Saya rasa itu bukan Fathimah a.s. Saya
hendak mengatakan," Fathimah a.s adalah putri Rasulullah saww. Saya rasa itu
bukan juga Fathimah. Saya hendak mengatakan, "Fathimah a.s adalah istri Ali.
Saya rasa itu juga bukan Fathimah A.s. Saya hendak mengatakan Fathimah a.s
adalah ibunda Zainab. Saya masih merasa itu bukan Fathimah a.s. Tidak, semua itu
benar tetapi tak satupun yang menggambarkan Fathimah a.s yang sesungguhnya.
"Fathimah a.s adalah Fathimah a.s."

Kamis, 18 Desember 2008

Catatan kecilku.....

“Desember 2005”
Teriknya matahari seakan membakar kulitku. Kakiku
terasa berat untuk berangkat menuju kampus. 3 hari lagi aku bersama
teman-temanku akan mengikuti kegiatan kampus yaitu studi banding ke Makassar.
Sebal rasanya kalo diingat karena begitu banyak masalah keluarga yang harus
kutinggalkan di Gorontalo. Salah seorang temanku menyapaku sesampainya aku di
kampus. “cikuz, siap ya berangkat ke Makassar?” pertanyaan yang begitu berat
untuk kujawab. Ingatanku langsung tertuju pada ibuku. Hmmmm…. Rasanya tidak tega
aku membebaninya dengan biayaku nanti untuk berangkat ke Makassar. Selain karena
ibuku termasuk single Parents yang merangkap sebagai tulang pumggung keluarga
semenjak kepergian almarhum ayahku 5 tahun silam. God…. Aku harus bagaimana?
Alhamdulilah….. akhirnya ibuku bisa memberikan biaya keberangkatan ke
Makassar. Tapi hatiku tetap gelisah, pasti ibuku berat sekali mendapatkan uang
ini. Dan besok aku akan terbang ke Makassar.
Seuntai kata dari ibuku “jaga
diri baik-baik dan jangan boros” terdengar jelas dikupingku katika kakiku mulai
beranjak naik ke pesawat yang akan membawaku terbang ke kota yang sebelumnya
belum pernah aku temui sebelumnya.
Aku mulai mengatur rambutku yang
berantakan setelah sampai dibandara Hasanuddin Makassar. Aku dan teman-teman
kini menuju penginapan, kalau tidak salah namanya “Aptisi”. Selama perjalanan
pikiranku langsung melayang terus ke ibuku. Begitu tegar dan tabahnya dia. Kapan
aku bisa membalas kebaikannya? Ups…. Khayalanku terganggu dengan suara temanku
“cikuz, dah sampe nih…. Ayo masuk. Nanti kamu sekamar denganku ya” kutarik
travel bagku menuju kamar pilihan temanku.
Hari ini jadwalnya untuk
mengunjungi Fakultas Pertanian UNHAS Makassar. Fakultasnya of course lebih besar
daripada fakultasku di Gorontalo, apalagi kampusnya. Eitsss…. Ada yang lain
denga penampilanku. Kali ini aku menggunakan jilbab pinjaman dari temanku. Asik
juga berjilbab, tapi aku agak gerah. Mungkin karena aku belum terbiasa
hehehehehehe…..
Tidak terasa genap 4 hari aku berada di Makassar bersama
teman-temanku yang lain. Besok Insya Allah kita sama-sama balik ke kota tercinta
Gorontalo. Hari ini tidak kulewatkan untuk jalan-jalan dan shopping yang tentiu
saja adalah hobiku. Mobil temanku sudah menjemput untuk menikmati hari-hari
terakhirku di Makassar. Tapi selama perjalanan aku teringat pesan ibuku sebelum
aku berangkat yang membuat konsentrasiku buyar. Aku sulit menikmati perjalanan
ini karena keluargaku di Gorontalo ssedang mengalami masalah. Akhirnya
kuputuskan untuk balik lagi kepenginapan tanpa belanja. Ternyata di lobi lagi
rame dikunjungi anak-anak UNHAS. Dengan santai aku masuk. Mungkin anak-anak
UNHAS tidak mengenalku karena kali ini rambutku kubirkan tergerai tanpa balutan
jilbab ditemani celana berbahan jeans dan kaos bergaris hitam putih. Tiba-tiba
salah seorang temanku memanggilku “ Lus, kenalan dulu ma teman-teman UNHAS,
besok kan kita pulang”. Kuulurkan tangan kananku dengan centil sambil
menyebutkan namaku dengan seutas senyum. Perkenalan itu begitu singkat.
Jemariku mulai menari diatas keypad ponselku. Beberapa kata perpisahan dan
ungkapan terima kasih mulai terukir si ponselku. Pesan terkirim ke
085219135888,notifikasi pasan telah terkirim ke nomor tersebut. Balasan pasan
singkatpun ada, seutas senyumku pun mulai terukir manis. Sepertinya bisa
dijadikan sahabat.
Hari ini aku memulai kembali aktifitasku dikampus dengan
setumppuk laporan yang harus aku selesaikan. Penatpun mulai menerpa kepalaku.
Rentetan masalah keluarga yang aku tinggalkan ketika aku berangkat ke Makassar
sepertinya malah bertambah. Dating begitu tiba-tiba dan bertubi-tubi. Aku
seperti kehilangan arah. Kemana aku harus mengadu? Apa aku harus mengkonsumsi
obat-obatan terlarang yang kata orang bisa melupakan semua masalah? Tentu saja
hati kecilku menolak keras. Aku sangat menyayangi buku. Aku tidak ingin dia
terluka karena kebodohanku.
Kriiing….. suara telepon rumahku seakan memecah
kesunyian disiang hari. Teryata sahabat baruku. Kok dia tau nomor telepon
rumahku? Ah… tidak masalah, mungkin ada salah seorang temanku yang memberitahu.
Aku mulai menceritakan masalahku padanya. Akhirnya komunikasi kita mulai lancer.
Setiap hari dia seakan memberiku kekuatan baru. Kiriman buku “positive thingking
secara Islam “ pun mulai membawaku untuk mengenal Islam lebih dalam lagi. Setiap
hari mulai kulewati dengan memperbanyak sholat dan doa tanpa putus asa.
Kini
aku mulai menoleh ke penampilanku. Kenapa aku tidak berhijab saja ya? Tapi….
Tentu saja itu akan merusak penampilanku yang sering kujaga selama ini. Kenapa
aku tidak memiliki keberanian untuk hijrah?

“Januari 2006”
Awal
Januari keputusanku bulat. Dengan bantuan sahabat baruku entah kenapa
keberanianku mulai muncul hingga aku memutuskan untuk mengenakan jilbab. Kaget?
Tentu saja. Keluarga dan teman-temanku kaget dengan perubahanku. Karena menurut
mereka aku wanita yang tidak mungkin mengenakan jilbab. Memang sih, diliat dari
riwayat hidupku dulu akupun kadang tidak percaya dengan keberanianku. Tapi….
Itulah kehidupan.

“Maret 2006”
Memasuki bulan ketiga di Tahun 2006
ini, aku mulai memutuskan untuk meninggalkan jeans dan menggantinya dengan rok.
Ya memang, karena aku muali nyaman mengenakan rok panjang. Perkenalanku dengan
salah seoarang wanita muslimah membuatku mulai masuk ke majelis liqo. Kajian
islam, tilawah san tadabur mulai mewarnai hariku. Penampilan dan sikapku pun
semakin berubah.

“April 2006”
Kecaman kampus pun mulai meyerang.
Menurut beberapa temanku majelis liqo yang aku ikuti ada unsur politik. Hmmm….
Padahal aku sama sekali tidak mengikuti politik karena selama ini aku malas
berorganisasi. Tapi mungkin itulah rintangan. Aku tidak peduli karena memang
yang kuambil bukan politiknya melainkan tarbiyahnya.

“Desember 2006”
Hari ini sahabatku yang kukenal tahun kemarin di Makassar akan dating ke
Gorontalo. Deg… jantungku berdetak keras karena selama ini dia hanya kukenal
melalui media ponsel. Tapi hari ini aku akan bertemu dengannya. Pertemuan yang
sama dibulan Desember.

“Maret 2007”
Aku kini memulai hari-hariku
disuatu desa yang belum pernah aku dating sebelumnya. Kira-kira 60km dari tempat
tinggalku. Aku kesini karena tuntutan tugas kampus untuk melengkapi wisudaku. Ya
Rabbi… kali ini aku harus tinggal sendiri selama 3 bulan di desa yang terkadang
mengerikan bagiku. Hari-hari pertama adalah tahap adaptasi bagiku. Ternyata
masyarakatnya begitu ramah. Aku mulai bersosialisasi dengan masyarakat setempat
menikmati indahnya kehidupan didesa yang begitu sejuk dan tenang. Jika pagi
tiba, tetesan embun diantara dedaunan seakan seperti telaga yang memulihkan
dahaga, dan jika malam mulai menghampiri suara jangkrik dan kilauan
kunang-kunang seakan mengajakku menari di kesunyian malam. Subhanallah… begitu
indah alam ciptaanmu.

“Agustus 2007”
Ada apa dengan wajahku? Semakin
hari wajah sebelah kananku mulai terasa berat. Mata kananku sulit untuk ditutup.
Sakit apa aku? Dengan bantuan dokter langganan keluargaku, aku diarahkan ke
dokter ahli saraf. Ya Rabbi…. Aku positif terserang belspalsi, lebih jelasnya
ganguan saaf belakang telinga yang akibatnya sangat fatal. Tetesan bening pun
mulai membasahi pipiku. Ujian apa lagi ini? Ternyata penyakitku cukup menguras
kantong ibuku. Ibu maafkan aku yang sering menyusahkanmu…. Seminggu sekali aku
menjalani terapi medis untuk memulihkan bentuk wajahku. Doa pun tak
henti-hentinya keluar dari bibirku yang mulai sulit untuk berbicara seraya
memohon dari sang maha kuasa, maha pemberi pertolongan. Sungguh aku tidak
percaya, menjelang acara wisudaku kini aku terserang penyakit yang tidak pernah
terbayangkan olehku.
Alhamdulilah…. Hari ini aku mulai bisa menarik ujung
bibirku untuk tersenyum. Ya Rabb…. Inikah keajaibanmu? Menurut prediksi dokter,
wajahku agak lama berubah, tapi kini aku wajahku mulai kembali ke bentuk
semula….. kupersembahkan sujud syukurku pada-Nya sebagai tanda terima kasihku.
Bulan ini pun aku resmi di wisuda dengan menyandang gelar ahli madya. Senyum
pun terlihat jelas dari wajah ibuku yang memandang putri sulungnya menggunakan
toga. Ibu…. Kupersembahkan ini untukmu….

“Desember 2007”
Aku
langsung menggunakan jilbab biruku ketika bunyi klakson mobil pamanku terdengar.
Hari ini aku akan berangkat ke Makassar setelah mengikuti tes seleksi karyawan
disalah satu perusahaan swasta. Rasa tidak percaya masih terus ada di kepalaku
karena aku ternyata lulus seleksi setelah mengikuti beberapa tahap tes dengan
saingan yang lumayan banyak. Syukron Ya Rabb….

“Januari 2008”
Aku
memulai aktifitasku sebagai seorang karyawan swasta. Dilematis sempat
menyerangku sebelum aku bekerja. Pasalnya, karena aku harus merubah penampilanku
di kantor. Hati kecilku mulai merontak, karena tidak menginginkan perubahan
seperti ini pada diriku, tapi otakku selalu menginggatkanku bahwa aku harus
membantu ibu, apalagi aku masih memiliki seorang adik yang masih kuliah. Ya
Rabbi… berikan petunjukmu….

“Gorontalo, 18 Desember 2008”
Jemariku
bak seorang penari balet saat aku menulis catatan-catatan kecilku ini di
sela-sela aktifitasku sebagai seorang customer service di salah satu perusahaan
telekominukasi. Catatan ini mungkin hanya sebuah kisah singkat yang dituangkan
dalam tulisan yang sangat sederhana tapi mampu membuatku lebih kuat dalam
menjalani hidup…;)
Be the Best….
For my mom n Dad…. I love u so
much….
Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template